Duhai para istri yang mendamba Surga…
Engkau telah memiliki jalan yang mudah untuk meraihnya
Jika saja engkau muliakan suamimu dan memenuhi hak-haknya
atasmu
Tapi engkau pun bisa memilih jalan lain
Ketika engkau lalaikan dirimu dari ridhanya
Maka bersiaplah menuai sengsara di Neraka
Risalah ini adalah motivasi untukku dan untukmu wahai
saudariku, baik yang telah menikah, yang belum menikah, dan yang akan menikah.
Suami adalah Surga dan Neraka bagi para istri. Melalui perantara suamilah para
istri akan mendapatkan ‘hadiah’nya di akhirat kelak. Apakah keridhaan ataukah
murka dari Rabbul ‘Alamin yang akan kita dapat…? Semua itu bermula dari
bagaimana sikap kita terhadap suami. Maka perhatikanlah dengan seksama.
Suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, suami ibarat raja
dalam sebuah negara. Istri adalah wakil suami yang harus setia, istri adalah
pelaksana semua hal yang diamanatkan padanya. Maka jagalah hal ini dengan
sebaik-baiknya.
Wahai saudariku, ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam telah mengisyaratkan dalam sabdanya:
“Sesungguhnya, jika sekiranya aku memerintahkan seseorang
untuk sujud kepada selain Allah, maka aku akan memerintahkan seorang istri
untuk sujud kepada suaminya. Maka demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya!
Seorang istri tidaklah menunaikan hak Rabb-nya sehingga dia menunaikan hak
suaminya.”[1]
Aduhai, alangkah besarnya hak suami terhadap istri-istrinya.
Perhatikanlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang amat agung di atas.
Jika manusia dibolehkan sujud kepada manusia, maka yang paling berhak untuk itu
adalah suami…
Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun hingga
bersumpah: Maka demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Seorang
istri tidaklah menunaikan hak Rabb-nya sehingga dia menunaikan hak suaminya.
Tidaklah dikatakan seorang istri itu memenuhi hak Rabb-nya
hingga dia memenuhi hak suaminya. Allahu
Banyak istri dan wanita yang telah lupa dengan pesan Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada bibinya Hushain bin Mihshan ketika beliau
bertanya tentang sikapnya terhadap suaminya:
“Perhatikanlah olehmu, dimanakah engkau dari (memenuhi
hak)nya, karena sesungguhnya dia (suamimu itu) adalah surgamu dan nerakamu.”[2]
Maka, suami itu adalah jalan para istri untuk meraih kenikmatan
Surga atau menjadi sebab bagi para istri tenggelam dalam api Neraka. Manakah
yang hendak engkau pilih wahai para istri…? Surgakah atau Nerakakah…?
Tahukah engkau, bahwa sedikit sekali kaum wanita yang akan
menjadi penghuni Surga? Demikian khabar yang disampaikan oleh al-Mudzakir
Muhammad bin ‘Abdullah ‘alaihish sholatu wa sallam dalam sabdanya:
“Sesungguhnya penghuni Surga yang paling sedikit adalah
perempuan.”[3]
Bagaimanakah terjadi demikian?
Ketahuilah saudariku, para wanita yang menolak kenikmatan
Surga adalah mereka yang durhaka kepada suaminya, kufur nikmat atas pemberian
suaminya, dan lisan mereka banyak digunakan untuk melaknat.[4]
Wal’iyyadzubillah…
Tidakkah terbetik dalam hatimu untuk menjadi kesayangan bagi
suamimu? Untuk menjadi bidadari baginya di dunia dan akhirat? Dan dengannya
engkau akan memperoleh ridha dari Rabb-mu yang amat berlimpah…
Habibullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
menggambarkan sosok istri yang baik bagi seorang suami[5]. Dan bagaimanakah
seorang suami akan menolak istri yang seperti ini, sungguh suatu perkara yang
mustahil…
Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Pernah ditanyakan kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Siapakah istri yang baik itu?’
Maka beliau menjawab: ‘Yang menyenangkan apabila dia
dipandang dan menta’atinya apabila dia memerintahkannya, dan dia tidak pernah
menyalahi suaminya pada dirinya dan hartanya yang suaminya tidak
menyukainya.’”[6]
Tahukah engkau siapa istri yang baik itu…?
Yang telah disabdakan oleh Nabi yang mulia shallallahu
‘alaihi wa sallam ketika beliau ditanya…
Istri yang baik adalah…
-Yang apabila suami melihat dan memandang kepadanya…
-Pasti akan menyenangkan suaminya…
-Pasti akan menyejukkan pandangan mata suaminya…
-Dan dirinya selalu berhias…
-Wajahnya selalu berseri dan menenangkan hati…
-Penampilan dan pakaiannya selalu menarik…
Dan pada semuanya…
Demi menunaikan hak suaminya…
Sehingga sang suami akan mengatakan, istriku sangatlah
menarik…
Akan tetapi, bagaimana dengan istri yang tidak baik…
Istri yang tidak baik itu adalah…
-Istri yang tidak menyenangkan apabila dipandang…
-Wajahnya selalu cemberut dan merengut ketika bertemu dengan
suaminya…
-Dirinya selalu menyusahkan hati dan fikiran suaminya…
-Pada penampilan dan pakaiannya selalu kusut dan tidak
menarik…
-Sikap dan tutur katanya keras dan kasar…
-Sehingga ketika suami berada bersamanya, maka dia seolah
berada dalam Neraka…
Suamiku, engkau adalah Surgaku dan Nerakaku. Maka apa
lagi yang akan kuutamakan sebagai seorang istri selain memenuhi hak-hakmu atas
diriku. Akan kujadikan engkau senantiasa ridha padaku. Akan kujaga amanat yang
telah engkau embankan di pundakku. Dan tidaklah aku akan membantah perintahmu
selain perintah untuk bermaksiat kepada Allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar