Selasa, 16 Februari 2016

Sungguh Malang Nasibmu Nak! Pada Saat Razia, Ini Isi Tas Siswa Yang Membuat Gurunya Menangis!


Pihak sekolah SMA Putri di kota Shan’a’ yang merupakan ibu kota Yaman menetapkan kebijakan adanya pemeriksaan mendadak bagi seluruh siswi di dalam kelas. Sebagaimana yang ditegaskan oleh salah seorang pegawai sekolah bahwa tentunya pemeriksaan itu bertujuan merazia barang-barang yang di larang di bawa ke dalam sekolah, seperti: telepon genggam yang dilengkapi dengan kamera, foto-foto, surat-surat, alat-alat kecantikan dan lain sebagainya. Yang mana seharusnya memang sebuah lembaga pendidikan sebagai pusat ilmu bukan untuk hal-hal yang tidak baik.

Lantas pihak sekolah pun melakukan sweeping di seluruh kelas dengan penuh semangat. Mereka keluar kelas, masuk kelas lain.

Sementara tas para siswi terbuka di hadapan mereka. Tas-tas tersebut tidak berisi apapun melainkan beberapa buku, pulpen, dan peralatan sekolah lainnya..

Semua kelas sudah dirazia, hanya tersisa satu kelas saja. Dimana kelas tersebut terdapat seorang siswi yang menceritakan kisah ini.

Seperti biasa, dengan penuh percaya diri tim pemeriksa masuk ke dalam kelas. Mereka lantas meminta izin untuk memeriksa tas sekolah para siswi di sana. Pemeriksaan pun dimulai..

Di salah satu sudut kelas ada seorang siswi yang dikenal sangat tertutup dan pemalu. Ia juga dikenal sebagai seorang siswi yang berakhlak sopan dan santun. Ia tidak suka berbaur dengan siswi-siswi lainnya, ia suka menyendiri, padahal ia sangat pintar dan menonjol dalam belajar..

Ia memandang tim pemeriksa dengan pandangan penuh ketakutan, sementara tangannya berada di dalam tas miliknya. Semakin dekat gilirannya untuk diperiksa, semakin tampak raut takut pada wajahnya.

Apakah sebenarnya yang disembunyikan siswi tersebut dalam tasnya?!

Tidak lama kemudian tibalah gilirannya untuk diperiksa..

Dia memegangi tasnya dengan kuat, seolah mengatakan demi Allah kalian tidak boleh membukanya!

Kini giliran diperiksa, dan dari sinilah dimulai kisahnya…

“Buka tasmu wahai putriku..”

Siswi tersebut memandangi pemeriksa dengan pandangan sedih, ia pun kini telah meletakkan tasnya dalam pelukan..

“Berikan tasmu..”

Ia menoleh dan menjerit, “Tidak…tidak…tidak..”

Perdebatan pun terjadi sangat tajam..

“Berikan tasmu..” ….

“Tidak...”

“Berikan...”

“Tidak...”

Apasih sebenarnya yang membuat siswi tersebut menolak untuk dilakukan pemeriksaan pada tasnya itu?!

Apa sebenarnya yang ada dalam tas miliknya dan takut dipergoki oleh tim pemeriksa?!

Keributan pun terjadi dan tangan mereka saling berebut. Sementara tas tersebut masih di pegang erat dan para guru belum berhasil merampas tas dari tangan siswi tersebut karena ia memeluknya dengan penuh kegilaan!

Spontan saja siswi itu menangis sejadi-jadinya. Siswi-siswi lain terkejut. Mereka melotot. Para guru yang mengenalnya sebagai seorang siswi yang pintar dan disiplin terkejut melihat kejadian tersebut..

Tempat itu pun berubah menjadi hening..

Ya Allah, apa sebenarnya yang terjadi dan apa gerangan yang ada di dalam tas siswi tersebut. Apakah mungkin siswi tersebut…??

Setelah berdiskusi ringan, tim pemeriksa sepakat untuk membawa siswi tersebut ke kantor sekolah, dengan syarat jangan sampai perhatian mereka berpaling dari siswi tersebut supaya ia tidak dapat melemparkan sesuatu dari dalam tasnya sehingga bisa terbebas begitu saja..

Mereka pun membawa siswi tersebut dengan penjagaan yang ketat dari tim dan para guru serta sebagian siswi lainnya. Siswi tersebut kini masuk ke ruangan kantor sekolah, sementara air matanya mengalir seperti hujan.

Siswi tersebut memperhatikan orang-orang disekitarnya dengan penuh kebencian, karena mereka akan mempermalukannya di depan umum.

Karena perilakunya selama satu tahun ini baik dan tidak pernah melakukan kesalahan dan pelanggaran, maka kepala sekolah menenangkan hadirin dan memerintahkan para siswi lainnya agar membubarkan diri. Dan dengan penuh santun, kepala sekolah juga memohon agar para guru meninggalkan ruangannya sehingga yang tersisa hanya para tim pemeriksa saja..

Kepala sekolah berusaha menenangkan siswi malang tersebut. Lantas bertanya padanya, “Apa yang engkau sembunyikan wahai putriku..?”

Di sini, dalam sekejap siswi tersebut simpati dengan kepala sekolah dan membuka tasnya.

Di dalam tas tersebut tidak ada benda-benda terlarang atau haram, atau telepon genggam atau foto-foto, demi Allah, itu semua tidak ada!

Tidak ada dalam tas itu melainkan sisa-sisa roti..
Yah, itulah yang ada dalam tas tersebut.

Setelah merasa tenang, siswi itu berkata, “Sisa-sisa roti ini adalah sisa-sisa dari para siswi yang mereka buang di tanah, lalu aku kumpulkan untuk kemudian aku makan dengan sebagiannya dan membawa sisanya kepada keluargaku. Ibu dan saudari-saudariku di rumah tidak memiliki sesuatu untuk mereka santap di siang dan malam hari bila aku tidak membawakan untuk mereka sisa-sisa roti ini.."

"Kami adalah keluarga fakir yang tidak memiliki apa-apa. Kami tidak punya kerabat dan tidak ada yang peduli pada kami..," ujar siswi tersebut sambil menunduk malu.

"Inilah yang membuat aku menolak untuk membuka tas, agar aku tidak dipermalukan di hadapan teman-temanku di kelas, yang mana mereka akan terus mencelaku di sekolah, sehingga kemungkinan hal tersebut menyebabkan aku tidak dapat lagi meneruskan pendidikanku karena rasa malu. Maka saya mohon maaf sekali kepada Anda semua atas perilaku saya yang tidak sopan..”

Saat itu juga semua yang hadir di ruangan tersebut tak kuasa menahan air mata, bahkan beberapa guru menangis sambil memeluk siswi tersebut.

Maka tirai pun ditutup karena ada kejadian yang menyedihkan tersebut, dan kita berharap untuk tidak menyaksikannya.

Karenanya wahai saudara dan saudariku, ini adalah satu dari tragedi yang kemungkinan ada di sekitar kita, baik itu di lingkungan dan desa kita sementara kita tidak mengetahuinya atau bahkan kita terkadang berpura-pura tidak mengenal mereka.

Wajib bagi seluruh sekolah dan pesantren untuk mendata kondisi ekonomi para santri-santrinya agar orang yang ingin membantu keluarga fakir miskin dapat mengenalinya dengan baik.

Kita memohon kepada Allah agar tidak menghinakan orang yang mulia dan memohon pada-Nya agar Dia selalu menjaga kaum Muslimin di setiap tempat.

| Sumber: Majalah Islam Internasional Qiblati

Tahukah Anda..? Dr Naik Zakir Membuktikan Bahwa Semua Kitab Agama Gagal Di Uji TerKecuali Kitab Agama Islam

Banyak sekalli video dialog antara Dr. Zakir Naik dan penanyanya selalu membuat kita berdecak kagum. Betapa tidak, argumen-argumen Cendekiawan Muslim itu selalu membuka tabir kebenaran Islam dengan sangat logis dan mudah dicerna nalar. Termasuk saat ia membuktikan bahwa semua kitab suci dari seluruh agama di muka bumi ini gagal diuji kebenaran mutlaknya, kecuali Al-Qur’an.

Berikut dialog Dr. Zakir Naik yang Arrahmah kutip dari transkripsi video pada Youtube oleh Baitul Maqdis, Selasa (11/8/2015).

Pertanyaan : Masing-masing agama yang ada sekarang ini mengklaim ilmiah terhadap masing-masing agamanya. Seperti Sri Ravi Shangkar mengklaim ilmiah terhadap agama hindunya. Baba Ramdev dengan agamanya. Dan juga tokoh-tokoh agama kristen mengklaim agamanya sangat ilmiah. Begitu juga dalam Islam, bagaimana anda menjawab pertanyaan ini?

Dr.Zakir Naik menjawab :

Anda sering mendengar kata “Ilmiah” dari saya, Sedangkan Baba Ramdev juga mengatakan bahwa agamanya Ilmiah. Sri Ravi Shangkar juga mengklaim agamanya ilmiah. Bukankah ini membuktikan teori Agama tidak lebih hebat dari penelitian Sains? (karena semuanya bersandar kebenarannya pada teori sains).

Tentang itu, saya setengah setuju dan setengah lagi tidak setuju denganmu. Jika kamu mengklaim sebuah ajaran sebagai firman Tuhan, maka ajaran itu harus bisa teruji di setiap masa dan waktu.

Sebelum ini adalah zamannya mukjizat. Dan Al-Qur’an adalah mukjizat dari segala mukjizat. Kemudian datanglah zaman puisi dan literatur. Cendekiawan muslim dan non muslim dari kalangan Arab setuju bahwa Qur’an adalah literatur bahasa Arab terbaik di muka Bumi.

Namun, zaman sekarang adalah zamannya sains. Jika kau menganalisis Al-Qur’an dengan sains, maka kitab ini begitu sempurna. Tapi dimasa mendatang, bisa jadi orang-orang tidak lagi percaya pada sains.

Jika di zaman sekarang aku memberitahumu, “Sebuah kitab suci bercerita secara puitis bahwa bumi itu datar”, apakah kamu akan percaya? Pasti tidak percaya. Karena zamannya sekarang bukanlah zamannya para penyair. Namun kamu bisa dapati bahwa Al-Qur’an itu sangat puitis, penuh dengan mukjizat, dan Ilmu Sains yang sangat ilmiah. Di masa depan mungkin zamannya beda lagi.

Untuk menjawab pertanyaan kamu. Kamu katakan bahwa Baba Ramdev berkata agamanya ilmiah. Kuceritakan, bahwa aku pernah berdebat dengan dokter William Cambell, seorang dokter medis bergelar M.D. (Doktor). Ia berkata bahwa Bible itu ilmiah. Aku bukanlah orang yang suka mengkritik ajaran agama orang lain. Tapi, Dr.dr.William Cambell menulis sebuah buku mengatakan bahwa ada lebih dari 30 kesalahan ilmiah dalam Al-Qur’an. Buku ini juga sangat populer, tapi tidak ada responnya.

Sebab itu, aku pergi ke Chicago pada 1 April tahun 2000 untuk melakukan diskusi dengan Dr. William Campbell tentang “Qur’an and Bible in the Light Of Science“. Dalam diskusi itu saya telah menjawab semua tuduhannya. Tapi ketika aku menunjukkan 38 kesalahan ilmiah dalam Bible, sebenarnya ada lebih dari ribuan kesalahan ilmiah dalam Bibel. Aku hanya menunjukkan 38 kesalahan, tapi dia tidak bisa menjawab satupun darinya. Jadi ketika kita berdebat kita akan tahu seberapa ilmiahkah sebuah agama. Hanya karena Bibel mengatakan 10 hal ilmiah, hai ini tidak menjadikan Kitab Bibel itu benar (firman Tuhan).

Kita harus menganalisa semuanya, jika didapati satu hal yang tidak ilmiah didalamnya, maka itu sudah menjadi cukup bukti bahwa Bibel bukanlah firman Tuhan.

Aku menantang semua orang, untuk menunjukkan satu hal saja yang tidak ilmiah dalam Al-Qur’an, berupa fakta ilmiah, bukan hipotesis. Satu ayat saja dalam Al-Qur’an yang bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan sudah menjadi fakta.

Aku telah banyak menjelaskan hal-hal yang tidak ilmiah dalam Bible. Dan juga aku bisa jelaskan

banyak hal yang tidak ilmiah dalam Wedha. Lalu aku tantang seluruh tokoh-tokoh agama, seperti Dr.dr.Willliam Campbell, Benny Hinn, Billy Graham agar meraka datang dan membuktikan bahwa yang aku katakan salah.

Sebagai contoh saja, Wedha berkata bahwa matahari berputar mengelilingi bumi. Tentu ini tidak sesuai dengan fakta ilmiah sekarang. Ini membuktikan bahwa dalam kitab Wedha memang ditemukan ayat yang membicarakan tentang Sains. Jika ada ribuan ayat dalam kitab itu, 50 persennya membicarakan sains dan 50 persen lagi darinya bertentangan dengan fakta ilmiah sains, maka aku tidak akan percaya pada kebenaran kitab suci itu.

Jadi ketika anda melakukan uji ilmiah terhadap semua kitab agama yang ada, maka kamu akan mendapatkan seluruh kitab agama itu gagal kecuali Al-Qur’an.

Aku yang mengatakan itu, karena aku adalah akademisi dalam bidang perbandingan ilmu agama. Jadi, ketika anda melakukan uji sains, hal itu tidak berarti kitab lain tidak punya fakta ilmiah. Mereka juga punya!. Tapi itu telah tercampur. Seperti yang kukatakan, Bibel mungkin juga punya fakta ilmiah. Ayat-ayat di Bibel yang sesuai dengan sains mungkin adalah firman Tuhan, tapi yang tidak sesuai dengan fakta sains, mungkin juga karena kesalahan, interpolasi atau ayat yang dipalsukan.

Allah berfirman : …

لِكُلِّ أَجَلٍ كِتَابٌ (38) يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} [الرعد: 38، 39]

Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang tertentu)”. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), … ( Qs. Ar-Ra’du : 38 – 39)

Ada 4 kitab suci yang disebut dalam Al-Qur’an. Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur’an. Taurat adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Musa a.s. Injil adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Isa a.s. Zabur adalah kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Daud. Sedangkan Al-Qur’an, kitab suci yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Tapi, sebenarnya ada banyak sekali wahyu yang diturunkan sebelum 4 kitab suci itu diturunkan.

Karena sangat banyak sekali jumlah Nabi yang berjumlah 124 ribu Nabi, dan 25 diantaranya disebutkan dalam Al-Qur’an nama-namanya.

Namun semua wahyu yang datang sebelum Al-Qur’an hanya diperuntukkan untuk kaum tertentu pada saat itu. Seperti Injil, kitab suci yang hanya diperuntukkan untuk Bani Israil dan tidak diperuntukkan untuk seluruh umat manusia. Makanya Tuhan tidak menjaganya sampai ke zaman sekarang. Begitu juga dengan kitab-kitab yang lain selain Al-Qur’an. Karena Al-Qur’an diturunkan bukan untuk orang Arab saja, tapi untuk seluruh umat manusia dimana saja mereka berada.

Sebagaimana diberitahukan Allah dalam firman-Nya :

{وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ} [سبأ: 28]

Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya, sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada menge-tahui.[QS. Saba’, 34: 28]

Karena Al-Quran diturunkan untuk seluruh umat manusia selama-lamanya, maka Tuhan pun selalu menjaga keasliannya. Sebab itu kita semua tidak akan mendapatkan sedikitpun kesalahan dalam Al-Qur’an. Namun, kitab-kitab suci lain bisa jadi benar firman Tuhan, namun telah diubah-ubah oleh manusia. Karena kitab-kitab itu tidak diperuntukan kepada seluruh manusia, maka Allah tidak menjaganya.

{إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ } [الحجر: 9]

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (Qs: Al-Hijr: 9)

Inilah perbedaan mendasar Al-Qur’an dengan kitab-kitab lain. Ketahuilah bahwa seluruh nabi-nabi sebelum diutusnya Nabi Muhammad, seperti, Adam, Yesus, Musa, Ibrahim dan yang lainnya, mereka diutus hanya untuk kaummnya pada saat itu saja. Karena kami tetap menghormati dan mencintai mereka. Karena kita hidup di zaman Nabi Muhammad, maka kita harus mengikutinya. Sebab ia adalah penutup para Nabi dengan wahyu yang terakhir yaitu Al-Qur’an.

Jadi Al-Qur’an lah yang patut dibanggakan bukan sains/teknologi. Karena Al-Qur’an lebih dulu ada sebelum fakta sains dan teknologi diciptakan.

Al-Qur’an adalah kitab penuh dengan mukjizat, literatur bahasa Arab terbaik dan sesuai dengan sains. Mungkin dimasa depan zamannya berbeda lagi. Tidak seperti sekarang yang seakan kebenaran selalu diukur dengan sains dan teknologi. Tapi bagaimanapun kondisi masa depan, maka Al-Qur’an sebagai firman Tuhan akan membuktikan kebenaran dirinya

Wahai Insan Yang Mendabakan Surga, Ini Lah Yang Harus Anda Ketahui

Duhai para istri yang mendamba Surga…
Engkau telah memiliki jalan yang mudah untuk meraihnya
Jika saja engkau muliakan suamimu dan memenuhi hak-haknya atasmu
Tapi engkau pun bisa memilih jalan lain
Ketika engkau lalaikan dirimu dari ridhanya
Maka bersiaplah menuai sengsara di Neraka

Risalah ini adalah motivasi untukku dan untukmu wahai saudariku, baik yang telah menikah, yang belum menikah, dan yang akan menikah. Suami adalah Surga dan Neraka bagi para istri. Melalui perantara suamilah para istri akan mendapatkan ‘hadiah’nya di akhirat kelak. Apakah keridhaan ataukah murka dari Rabbul ‘Alamin yang akan kita dapat…? Semua itu bermula dari bagaimana sikap kita terhadap suami. Maka perhatikanlah dengan seksama.

Suami adalah pemimpin dalam rumah tangga, suami ibarat raja dalam sebuah negara. Istri adalah wakil suami yang harus setia, istri adalah pelaksana semua hal yang diamanatkan padanya. Maka jagalah hal ini dengan sebaik-baiknya.

Wahai saudariku, ketahuilah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah mengisyaratkan dalam sabdanya:

“Sesungguhnya, jika sekiranya aku memerintahkan seseorang untuk sujud kepada selain Allah, maka aku akan memerintahkan seorang istri untuk sujud kepada suaminya. Maka demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Seorang istri tidaklah menunaikan hak Rabb-nya sehingga dia menunaikan hak suaminya.”[1]

Aduhai, alangkah besarnya hak suami terhadap istri-istrinya. Perhatikanlah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang amat agung di atas. Jika manusia dibolehkan sujud kepada manusia, maka yang paling berhak untuk itu adalah suami…

Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun hingga bersumpah: Maka demi Allah yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya! Seorang istri tidaklah menunaikan hak Rabb-nya sehingga dia menunaikan hak suaminya.

Tidaklah dikatakan seorang istri itu memenuhi hak Rabb-nya hingga dia memenuhi hak suaminya. Allahu

Banyak istri dan wanita yang telah lupa dengan pesan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada bibinya Hushain bin Mihshan ketika beliau bertanya tentang sikapnya terhadap suaminya:

“Perhatikanlah olehmu, dimanakah engkau dari (memenuhi hak)nya, karena sesungguhnya dia (suamimu itu) adalah surgamu dan nerakamu.”[2]

Maka, suami itu adalah jalan para istri untuk meraih kenikmatan Surga atau menjadi sebab bagi para istri tenggelam dalam api Neraka. Manakah yang hendak engkau pilih wahai para istri…? Surgakah atau Nerakakah…?

Tahukah engkau, bahwa sedikit sekali kaum wanita yang akan menjadi penghuni Surga? Demikian khabar yang disampaikan oleh al-Mudzakir Muhammad bin ‘Abdullah ‘alaihish sholatu wa sallam dalam sabdanya:

“Sesungguhnya penghuni Surga yang paling sedikit adalah perempuan.”[3]

Bagaimanakah terjadi demikian?

Ketahuilah saudariku, para wanita yang menolak kenikmatan Surga adalah mereka yang durhaka kepada suaminya, kufur nikmat atas pemberian suaminya, dan lisan mereka banyak digunakan untuk melaknat.[4] Wal’iyyadzubillah…

Tidakkah terbetik dalam hatimu untuk menjadi kesayangan bagi suamimu? Untuk menjadi bidadari baginya di dunia dan akhirat? Dan dengannya engkau akan memperoleh ridha dari Rabb-mu yang amat berlimpah…

Habibullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam telah menggambarkan sosok istri yang baik bagi seorang suami[5]. Dan bagaimanakah seorang suami akan menolak istri yang seperti ini, sungguh suatu perkara yang mustahil…

Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Pernah ditanyakan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: ‘Siapakah istri yang baik itu?’

Maka beliau menjawab: ‘Yang menyenangkan apabila dia dipandang dan menta’atinya apabila dia memerintahkannya, dan dia tidak pernah menyalahi suaminya pada dirinya dan hartanya yang suaminya tidak menyukainya.’”[6]

Tahukah engkau siapa istri yang baik itu…?

Yang telah disabdakan oleh Nabi yang mulia shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau ditanya…

Istri yang baik adalah…

-Yang apabila suami melihat dan memandang kepadanya…
-Pasti akan menyenangkan suaminya…
-Pasti akan menyejukkan pandangan mata suaminya…
-Dan dirinya selalu berhias…
-Wajahnya selalu berseri dan menenangkan hati…
-Penampilan dan pakaiannya selalu menarik…

Dan pada semuanya…

Demi menunaikan hak suaminya…
Sehingga sang suami akan mengatakan, istriku sangatlah menarik…

Akan tetapi, bagaimana dengan istri yang tidak baik…

Istri yang tidak baik itu adalah…

-Istri yang tidak menyenangkan apabila dipandang…
-Wajahnya selalu cemberut dan merengut ketika bertemu dengan suaminya…
-Dirinya selalu menyusahkan hati dan fikiran suaminya…
-Pada penampilan dan pakaiannya selalu kusut dan tidak menarik…
-Sikap dan tutur katanya keras dan kasar…
-Sehingga ketika suami berada bersamanya, maka dia seolah berada dalam Neraka…

Suamiku, engkau adalah Surgaku dan Nerakaku. Maka apa lagi yang akan kuutamakan sebagai seorang istri selain memenuhi hak-hakmu atas diriku. Akan kujadikan engkau senantiasa ridha padaku. Akan kujaga amanat yang telah engkau embankan di pundakku. Dan tidaklah aku akan membantah perintahmu selain perintah untuk bermaksiat kepada Allah